Kamis, 31 Mei 2012

Seperti Apakah Aku Mati Nanti

Seperti seekor burung yang memiliki dua sayap, kita bebas memilih apa yang ingin kita lakukan dalam hidup. Demikian pula dengan kematian.Ilustrasi berikut ini dapat memberikan gambaran kepada kita,kematian seperti apakah yang kita inginkan?
Kisah hidup pertama,bussinessman pertama senang belajar dan praktik kebijakan, ia senang mendengarkan ceramah kebijakan, selain itu ia juga senang melakukan amal.Tentu saja,bussinessman baik ini sering,mudah, dan awet dalam kebahagiiannya sendiri.selain itu, ia juga seorang humoris,yang dapat menceriakan suasana.Banyak sekali orang yang menyayanginya.
Tahun demi tahun pun berlalu,bussinessman ini pun telah berusia lanjut.Pada saat jelang ajal,puluhan orang setia mendampingi di sisi pembaringannya dan menantikan pesan terakhir yang akan disampaikan oleh bussinessman kita ini.Beberapa saat kemudian,tampak bussinessman ini akan mengucapkan suatu kata,yang mungkin untuk terakhir kalinya.Kemudian dengan suara parau pelan, ia mengatakan,"Kalian yang bahagia ya......."
Setelah itu ia pergi meninggalkan dunia ini dengan damai dan penuh kebahagiaan.
Itulah kisah bussinessman pertama yang hidup senang dan mati dengan tenang.

Selanjutnya,Bagaimanakah kisah hidup bussinessman kedua?

Bussinessman kedua orang yang sangat kikir, ia tidak suka mendengar ceramah kebajikan,hanya setahun sekali ia mau mengunjungi tempat ibadahnya, itu pun setelah dipaksa berulang-ulang kali plus omelan istrinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar