Wisata Alternatif di Gunung Kidul: Air Terjun Sri Gethuk
Kabupaten Gunung
Kidul, dahulu sangat terkenal dan identik dengan kekeringan, hutan
gundul, tanah tandus dan berbatu. Namun saat ini kesan itu mestinya
sudah hilang ditelan semilir angin dan rimbunnya pohon pohon hutan di
rakyat yang menutupi berbagai tanah yang dahulunya kosong dan tandus.
Pohon pohon seperti jati dan mahoni begitu mendominasi selain kelapa,
rambutan, sengon, dan lain lain.
Di beberapa kecamatan
terutama yang mempunyai pantai memang masih terasa aroma kering di musim
kemarau. Namun jangan salah jika kita semua mengunjungi suatu tempat di
Kecamatan Playen, desa Bleberan…….disitu ada suatu tempat yang sangat
elok, berlimpah air, hamparan sawah yang sangat subur dan tentu yang
sedang naik daun dan sangat terkenal sekarnag adalah tempat yang
bernama Air Terjun Sri Getuk. Air di seputar tempat ini sangat
melimpah karena memang beberapa mata air muncul dari dalam tanah dan
beberapa alirannya masuk melalui tebing yang yang sangat tinggi masuk
ke dalam Sungai Oya, sungai yang tidak pernah kering dan mengalir
sepanjang musim. Air terjun itu terpcah menjadi tiga bagian yang
meluncur sangat deras..itulah indahnya Air Terjun Sri Gethuk di Kecamatan Playen Gunung Kidul.
Jika kita ingin berekreasi ke Air Terjun Sri Gehtuk ini dari
Yogyakarta kita akan menempuh jarak sekitar 45 km. Dari yogyakarta ke
arah Gunungkidul kemudian naik tanjakan yang lumayan terjal di Piyungan
dan bukit Pathuk Gunung Kidul. Terus kemudian akan melalui hutan negara
di Bunder terus sampai ketemu pertigaan traficlight di Gading kemudian
belok kanan ke arah Playen. Setelah sampai Playen belok kanan arah
kecamatan Palihan dan sekitar 2 km kita akan ketemu pertigaan dan belok
kanan. Di pertigaan tersebut kita sudah akan melihat banyak petunjuk
jalan yang akan membimbing kita secara mudah untuk dapat menjangkau air
terjun Sri Gethuk. Dari pertigaan tadi kita masih harus menuempuh
perjalanan lagi sepanjang 7 km. ya tinggal 7 km dan sudah lumayan dekat,
tapi….eeiit…jangan salah karena jalan tersebut agak kurang baik dan
cenderung rusak, jadi jalannya juga pelan pelan..memang sih saat itu
beberapa bagian jalan sudah mulai diperbaiki dan aspal juga masih terasa
baru. Namun rupaya masih lumayan panjang juga yang rusak jadi kita
perlu musti hati hati. Satu setengah jam perjalanan kita sampai di
lokasi.
Asal muasal nama Sri Gethuk.
Menurut Pak Ngabdani Ketua Kelompok Tani yang
mengelola wisata tersebut. Asal muasal nama Gethuk sebetulnya bukan
makanan tradisional yang berasal dari singkong itu, tapi sebetulnya
adalah Kethuk salah satu jenis perangkat gamelan jawa. Namun lidah kita
lebih mudah menyebut Gethuk mengingat sebelumnya ada kata Sri, jadi
hanyalah untuk memudahkan saja. Menurut beliau, pada jaman kakek-kakek
buyutnya. Di seputar air terjun tersebut terdapat kerajaan lelembut yaitu semacam makhluk halus yang tentu tidak kasat mata. Pada hari dan saat saat tertentu konon di kerajaan tersebut sering spel atau
latihan menabuh gamelan tersebut. Suara gamelan tersebut sangat nyaring
di dengar oleh warga desa Bleberan. Nah suatu ketika ada sedikit
keributan karena salah satu alat gamelannya hilang. Gamelan yang hilang
itu namanya Kethuk. Maka terkenalah air terjun tersebut bernama Sri
Kethuk..atau kemudian juga dan malah lebih dikenal dengan nama Sri
Gethuk. Lokasi ini selanjutnya oleh pemerintah desa dikembangkan menjadi
lokasi wisata dan dibuka sejak tahun 2007.
Tapi tetap harus hati hati, tebing-tebing terjal seakan mengelilingi
perjalanan ini dan tetap waspada karena dalamnya air sungai bisa
mencapai 15-20 m wow…hati-hati. Namun juga jangan terlalu khawatir, bagi
kita yang takut akan air karena tidak bisa berenang tetap aman karena
jalannya perahu sangat pelan. Kita juga bisa menyewa alat pelampung
sebagai pengaman. Maka setelah sampai di lokasi air terjun kita dapat
turun dari perahu dan bermain air disitu. Kita juga bisa memotret sesuka
kita dan sepuas kita karena obyek disini sangat bagus dan sungguh
indah. Bagi kita yang suka mandi di alam bebas juga dapat mandi di
sungai itu, jangan kuatir para pemandu wisata juga akan menyewakan
pelampung dan kita dapat mandi di sungai secara puas dan aman disitu.
Wisata air terjun Sri Gethuk sangat layak kita kunjungi sebagai salah satu alternatif wisata di Gunungkidul.
Kedepan pengelola obyek wisata juga masih mempunyai rencana untuk
mengembangkannya menjadi wisata rafting, out bond, flying fox, dll.
Namun demikian sampai saat ini masih terkendala oleh anggaran..semoga
lekas teratasi. Amien.
28 Mei 2012
Sapardiyono
(Komunitas Peduli Lingkungan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar